Sunday 13 November 2011

nada cinta...time to time 32-50

Episode 32
Rasti yang masih benci kepada Nada menyuruh teman-temannya untuk merekam semua aktivitas Nada menggunakan handycam.
Sementara itu, Fariz memerintahkan kepada detektifnya untuk mengawasi Nia dan Jerry, jangan sampai mereka berdua bertemu dan berhubungan.
Erwin datang ke sekolah untuk menjemput Rina. Fahmi yang melihat mereka merasa sakit hati.
Episode 33
Rasti memaksa Alex untuk mau berteman dengan Vito. Alex merasa keberatan karena sebenarnya ia sudah muak dengan Vito, namun Rasti memaksanya demi kesuksesan rencananya.
Nada sakit hati dengan perkataan Susan yang menyindirnya bersama Ricky dan Vito. Nada pun memutuskan untuk menjauhi Ricky dan Vito.
Saat pertandingan, Ricky bermain dengan baik di awal. Di tengah tengah pertandingan, tiba tiba KAPTEN sekolah PELITA menyikut perut RICKY hingga ia terjatuh dan mengerang kesakitan.
Episode 34
Nia khawatir Fariz akan bertemu dengan Rina. Nia kembali meminta bantuan Jerry. Jerry pun mau membantu Nia.
Susan yang berusaha menghasut Rajasa akhirnya gagal, karena Rina mampu menetralisir keadaan dan Nada tidak jadi disalahkan ketika membantu Ricky.
Dalam pertandingan basket, Vito melepaskan gipsnya dan menggantikan Ricky yang sedang sakit dalam pertandingan basket.
Episode 35
ALEX melihat VITO dengan iseng menempelkan gambar mesra dirinya dengan RASTI. RASTI emosi dan kembali datang kesekolah.
RASTI menghasut VITO sehingga dia melecehkan NADA. NADA sangat sakit hati atas perlakuan RASTI.
RINA yang berusaha pamit dengan semua SISWA SISWI KELAS MUSIK menjadi sedih. SISKA berusaha menjelaskan kepada yang lainnya kalau RINA pergi demi kebaikan mereka semua.
Episode 36
RINA duduk di dalam taksi menuju bandara. Tiba-tiba di tengah perjalanan ia di telepon oleh JERRY yang menyuruhnya menuju suatu tempat jika ia ingin bertemu dengan putrinya.
Sementara itu NADA tidak ingin berbicara dengan RICKY, ia menolak panggilan RICKY di ponselnya namun ia melakukannya dengan sangat sedih dan hati yang hancur.
VITO kesal melihat NADA datang ke tempat yang sama dengan tempatnya dan RASTI makan. VITO bersembunyi, agar NADA dan RICKY tidak melihatnya
Episode 37
Nada tidak ingin berbicara dengan Ricky, ia menolak panggilan Ricky di ponselnya, namun ia melakukannya dengan sangat sedih dan hati yang hancur.
Sementara itu, Fariz berencana mengadopsi Nada. Nia terkejut, Namun diaberpura-pura tenang di depan Fariz.
Ricky mengajak Nada datang ke rumah Rasti. Mereka memergoki Rasti sedang merencanakan sesuatu dengan Alex.
Episode 38
Rina sampai di sebuah rumah tua di tempat terpencil. Rina berusaha masuk ke dalam rumah itu, tetapi tiba-tiba saja pintu ditutup dan dikunci dari luar.
Vito yang dibawa pergi oleh Rasti, ternyata sengaja dibuat mabuk oleh Rasti dan tidak sadarkan diri. Vito pun mulai meracau.
Nia terkejut ketika ia melihat rekaman acara tahunan berisi keburukan SMU Tunas Bangsa. Rajasa merasa dijebak.
Episode 39
Erwin dan Tanti tegang memikirkan Rina. Mereka mencoba menghubungi Rina di Paris, namun Rina belum sampai ke sana.
Rasti mendengar kabar dari para guru bahwa kepala sekolah saat itu telah berganti dan dijabat oleh Susan. Rasti malah makin jadi ulahnya.
Episode 40
Ricky mengikuti Nia ke sebuah tempat sepi untuk menemui seseorang yang tak lain adalah Jerry. Nia mengobrol dengan Jerry di tempat itu, sementara Ricky berusaha menguping.
Ricky yang kehilangan jejak Jerry, akhirnya berusaha menghubungi Vito. Akhirnya Vito langsung meminta bantuan Fahmi untuk memperlambat Jerry.
Di sebuah rumah tua, Rina menemukan sebuah telepon, ia berusaha menghubungkan telepon itu dengan stop kontak yang berada di balik sofa. Rina lalu berusaha mengubungi Tanti.
Episode 40
Ricky mengikuti Nia ke sebuah tempat sepi untuk menemui seseorang yang tak lain adalah Jerry. Nia mengobrol dengan Jerry di tempat itu, sementara Ricky berusaha menguping.
Ricky yang kehilangan jejak Jerry, akhirnya berusaha menghubungi Vito. Akhirnya Vito langsung meminta bantuan Fahmi untuk memperlambat Jerry.
Di sebuah rumah tua, Rina menemukan sebuah telepon, ia berusaha menghubungkan telepon itu dengan stop kontak yang berada di balik sofa. Rina lalu berusaha mengubungi Tanti.
Episode 41
Nia kaget ketika mendengar kabar buruk dari Jerry, bahwa Rina dibebaskan oleh Nada dan teman-temannya.
Sementara itu, Rina akhirnya kembali mengajar di sekolah. Tanti pun datang ke sekolah dan menceritakan perihal penculikan itu pada Rajasa.
Nada diberitahu oleh Dodi tentang audisi pencarian bakat menyanyi yang ditayangkan di televisi. Nada merasa antusias mengikuti audisi tersebut.
Episode 43
Saat Susan bertemu dengan Nia, Susan memberitahu Nia bahwa dirinya tidak ingin disalahkan atas penculikan Rina, dan Susan tidak ingin lagi menjadi kambing hitam. Nia yang mendengar itu, terlihat begitu tenang.
Sandra dan temannya pergi ke rumah Susan, di sana mereka meminta perlindungan Susan dari kemarahan Rasti.
Episode 44
Di sekolah, Nada tak sengaja mendengarkan pembicaran Sandra yang sedang menerima telepon dari Alex. Alex seperti merencanakan sesuatu untuk Ricky dan Vito.
Sandra dan Elia sedang berjalan di koridor. Mendadak Sandra teringat sesuatu. Sandra meraba-raba saku seragamnya dan kehilangan HPnya.
Ricky menemui Alex dan pura-pura mengancamnya, padahal diam-diam Ricky memasukkan kunci mobil Alex ke dalam saku Alex sendiri.
Episode 45
Rasti berusaha mendekati Nada, dengan wajah sok merasa menyesal, kali ini Rasti berhasil membuat Nada percaya kepada dirinya.
Rina kaget ketika melihat Nada berjalan bersama Rasti memasuki ruangan musik. Siska bahkan lebih terkejut seolah tidak percaya.
Sementara itu, Sandra dan Elia merasa bingung karena mereka dipaksa Rasti untuk segera pindah dari SMU Tunas Bangsa.
Episode 46
Rasti menemui Susan di kelab golf. Mereka tetap bekerja sama untuk menghancurkan semua orang, khususnya Nada dan Rina.
Saat Burhan dan anak anak basketnya sedang menyusun strategi basket, tanpa disadari Alexa sudah menyelundupkan kamera untuk melihat semua itu.
Saat pertandingan, Bimo, Seto, Andre terkena bubuk gatal hingga akhirnya Ricky dan teman-temannya harus melanjutkan permainan bertiga saja.
Episode 47
Nada berusaha menjauhi Ricky. Rasti merasa senang dengan keadaan itu. Vito pun menjadi serba salah. Dan Alex diam-diam memanfaatkan keadaan itu.
Rasti yang berusaha memberikan jus sebelum Ricky dan Nada tampil, ditolak oleh Vito. Vito menyuruh Rasti meminum jus itu terlebih dahulu karena Vito merasa curiga dengan minuman itu.
Episode 48
Rasti mengajak Ricky dan anak-anak yang lain pergi ke lounge, ia juga mengajak Vito dan Nada. Tapi Nada dan Vito tertinggal di sekolah.
Rasti mengundang Nada ke pijamas party yang ia adakan di rumahnya. Vito berusaha meyakinkan Ricky kalau Rasti tidak benar-benar berubah baik.
Nia memergoki Nada sedang menatap foto dirinya dan Fariz. Nia marah dan langsung merampasnya lalu menyuruh Nada pergi.
Episode 49
Ricky semakin lupa pada Nada karena Rasti terus mengajak Ricky, Bagas, Bimo, Andre dan Seto berjalan-jalan. Mereka berkaraoke di Cafe Vienna, tempat yang sama dengan Fahmi dan Vito sedang mengobrol.
Nada yang sedih memikirkan kejadian di rumah Rasti langsung diajak pergi oleh Vito. Siska datang dan beralasan untuk mengajak Nada mengajari beberapa temannya.
Ricky yang baru saja kembali mengantar Rasti kaget melihat Vito sudah menunggunya di depan rumah Arga.
Susan sudah berbangga hati karena jabatannya naik menjadi kepala sekolah. Namun tanpa disadarinya, Fariz sudah dalam perjalanan menuju ruang pertemuan.

Episode 50
Ricky dan Nada sedang berlatih duet di ruang musik. Mereka terlihat sangat menikmati lagu dan musik yang dibawakan dan tampak sangat akrab.
Rasti berusaha menarik perhatian Ricky dengan berdandan. Ricky memang sempat terpesona menatap Rasti, tapi ia juga masih sering memirkirkan Nada.
Erwin merasa kecewa karena ternyata orang yang ia cintai selama ini adalah orang yang sama dengan yang dicintai oleh Fariz. Setiap melihat Rina ia selalu teringat akan perkataan Fariz.

No comments:

Post a Comment